Seri 8: Awali Hari dengan Niat Baik (24 Kotak Sehari)

Daftar Isi
Artikel Serial Refleksi

Pagi itu kayak pembuka kotak pertama di hari itu. Sayangnya, banyak dari kita bangun bukan karena niat, tapi karena alarm yang nyaringnya kayak sirine darurat. Buru-buru, melek masih separuh, langsung cek HP , bukan doa, bukan syukur.

Padahal, kalau kita isi satu kotak awal ini dengan niat baik, syukur, dan sedikit jeda tenang, dampaknya bisa ke seluruh isi kotak berikutnya. Bangun pagi itu bukan sekadar soal jam, tapi soal kesadaran: "Hari ini aku mau ngapain sih?".

Niat Itu Energi Awal

Pernah nggak sih bangun dengan mood berantakan, terus sisa hari ikut amburadul? Nah, itu karena kita mulai hari tanpa arah. Beda cerita kalau kita buka hari dengan niat, walau simpel: “Hari ini aku mau lebih sabar.” Itu kayak nge-set frekuensi hati.

Pagi Bukan Cuma Rutinitas, Tapi Kesempatan

Kadang kita terlalu sibuk nyalain air mandi dan mikirin kerjaan, sampai lupa kalau pagi itu hadiah. Nggak semua orang dikasih kesempatan buat bangun lagi. Maka satu kotak pagi itu mestinya diisi hal paling bernilai: kesadaran, syukur, dan niat baik.

Refleksi Kecil

Kalau hari ini kita bangun dan masih bisa bernapas, artinya kita masih punya sisa kotak yang belum diisi. Jangan isi dengan keluhan dan kelupaan. Mulailah dengan niat. Karena kotak yang dimulai dengan terang, biasanya ikut mencerahkan sisanya.

Seri:  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Posting Komentar