Seri 2: Apa yang Kita Isi di Dalamnya? (24 Kotak Sehari)

Daftar Isi

Dalam sehari ada 24 jam. Saya membayangkannya seperti 24 kotak kosong. Setiap kotak itu adalah waktu yang kita punya, dan setiap kotak butuh isi. Tapi isi yang seperti apa?

Kotak  6 atau 7. ya, sudah pasti terisi oleh tidur. Kita butuh istirahat. Tapi coba pikir: dari waktu itu saja, belum tentu kita akan bangun kembali. Belum tentu bisa lanjut mengisi kotak berikutnya.

Jadi, sisa kotak lainnya, yang jumlahnya jauh lebih banyak, mau diisi apa? Apakah diisi dengan kebaikan kecil yang berkilau? Atau hal sia-sia yang bahkan kita sendiri enggan mengakuinya?

Mengisi Kotak dengan Kebaikan Sederhana

Saya percaya, tak perlu selalu hal besar untuk mengisi satu kotak. Kadang satu senyuman ikhlas ke orang lain pun cukup. Atau menahan diri untuk tidak membalas dengan kata-kata kasar. Atau sekadar mendoakan diam-diam orang yang kita lihat lelah.

Kebaikan itu ringan, tapi berdampak.

Apa Isi Kotakmu Hari Ini?

Ada orang yang mengisi kotaknya dengan gosip, drama, dan hal-hal yang menyakiti orang lain. Bukan karena mereka jahat, tapi mungkin mereka belum sadar: isi kotak itu akan kembali pada kita.

Dan saya percaya akan kehidupan setelah mati. Kehidupan kedua: akhirat. Di sana mungkin kita akan ditanya, “Apa isi dari kotak-kotakmu selama hidup?”

Minimal, Jangan Kosong

Setiap hari adalah kesempatan. Kalau belum bisa berbuat besar, isi minimal satu kotak dengan sesuatu yang baik. Jangan sampai semuanya gelap atau bahkan kosong. Karena waktu itu bukan cuma lewat. Ia merekam.

Senyum pun cukup. Asal ikhlas.

Kita tidak tahu berapa kotak yang tersisa untuk kita. Tapi selama masih ada waktu, masih ada napas, ayo isi kotak hari ini dengan sesuatu yang lebih baik. Karena bisa jadi, satu kotak itu adalah kotak terakhir kita.

Seri:  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18