Zuckerberg Bilang Era Media Sosial Sudah Tamat? Kok Bisa!

Table of Contents
Zuckerberg Bilang Era Jejaring Sosial Sudah Berakhir
Era Jejaring Sosial Sudah Berakhir? Kata Zuckerberg Sih Begitu..😦
Bagini lur, beberapa waktu lalu, Mark Zuckerberg, orang yang Facebook dan Meta tentunya, menyatakan bahwa era media sosial telah berakhir, dengar belum? . 
Karena Ucapan ini dari Bosnya FB, langsung bikin banyak orang mikir, “Loh, kok bisa?” Soalnya ya gimana, dia ‘kan pendiri platform sosial paling gede di dunia. Kalau dia yang bilang, pasti ada sesuatu di baliknya.

Tapi jangan buru-buru panik atau langsung uninstall semua akun media sosial kamu. Yuk, kita bahas bareng-bareng maksudnya apa, dan ke mana sebenarnya arah dunia online bakal bergerak.

Dari Publik ke Privat: Chat, Grup Kecil, dan Circle yang Lebih Dekat

Zuckerberg ngelihat masa depan internet itu lebih ke arah obrolan yang lebih intim dan privat. Bayangin aja, sekarang makin banyak orang pindah dari posting di feed publik ke ngobrol di WhatsApp group, DM-an di Instagram, atau video call kecil-kecilan di Messenger.

Meta sendiri udah lama fokus banget ke fitur-fitur privat ini. Bahkan mereka rajin banget update fitur WhatsApp dan Messenger. Ditambah lagi, mereka ngebangun konsep metaverse yang katanya bakal bikin interaksi online terasa lebih “dekat” dan personal.

Capek Sama Feed dan Status yang Terlalu Publik?

Mungkin kamu juga ngerasain capek sama dunia medsos yang serba terbuka. ScrollTiap hari , lihat pencapaian orang yang bikin iri, ahirnya banding-bandingin diri sendiri. Kadang bikin lelah, kadang bikin insecure juga.

Nah, ini juga yang jadi alasan kenapa orang mulai cari ruang online yang lebih “aman” dan personal. Tempat buat ngobrol santai, bukan buat pamer atau cari validasi terus-terusan.

Konten Udah Nggak Kayak Dulu Lagi

Ingat nggak zaman dulu kita nulis status panjang, update apa pun yang kita pikirin? Sekarang? Feed kita penuh sama video pendek, reels lucu, stories yang ilang dalam 24 jam. Format konten udah berubah banget. Lebih cepat, lebih visual, dan interaktif.

Platform kayak TikTok bahkan bikin orang jadi lebih suka nonton konten singkat dan menghibur daripada baca tulisan panjang di status Facebook.

Isu Privasi Bikin Orang Mikir Ulang

Banyak orang sekarang makin sadar pentingnya privasi. Setelah berbagai skandal bocornya data pengguna, kepercayaan ke platform besar jadi agak goyah. Jadi nggak heran kalau banyak yang mulai milih aplikasi yang lebih “aman” dan kasih kontrol penuh atas data pribadi.

Zuckerberg sendiri juga ngerti banget soal ini. Makanya, Meta belakangan ini rajin banget ngomongin soal enkripsi dan kontrol privasi pengguna.

Pemerintah Mulai Ikut Campur

Tambahan lagi, regulasi dan pengawasan terhadap media sosial makin ketat. Pemerintah di berbagai negara mulai bikin aturan soal konten, data, dan algoritma. Tekanan ini bikin platform besar harus adaptasi.

Mungkin Zuckerberg ngelihat semua faktor ini dan mikir, “Ya udah, model lama harus diubah.”

Jadi, Benarkah Era Jejaring Sosial Sudah Tamat?

Well, kalau dibilang tamat banget, rasanya nggak juga. Facebook dan Instagram masih jalan terus, bahkan masih gede banget. Tapi mungkin maksud Zuckerberg lebih ke arah transformasi. Bukan benar-benar berakhir, tapi berubah bentuk.

Dari yang awalnya serba publik, sekarang orang lebih suka interaksi yang lebih tertutup, personal, dan terasa lebih "real".

Gimana Menurut Kamu?

Setuju nggak sama pernyataan Zuckerberg ini? Apakah kamu juga ngerasa udah mulai capek sama media sosial tradisional? Atau justru kamu masih nyaman-nyaman aja scrolling feed tiap hari?

Yang jelas, dunia online terus berubah. Dan kita Sebagai penggunanya tentu punya peran buat nentuin arahnya mau ke mana. Jadi, yuk kita jadi pengguna yang lebih bijak, dan cari cara interaksi online yang bikin kita happy, bukan malah stres.