Pepatah Lama, Relevansi Baru
.png)
Zaman boleh berubah, dunia makin terhubung, tapi ada satu semangat yang nggak pernah usang: mencari ilmu ke mana pun ia berada. Dulu, pepatah "Carilah ilmu walau ke negeri Cina" mungkin terdengar simbolik. Tapi hari ini? Rasanya itu lebih nyata dari yang pernah kita bayangkan.
Makna Pepatah: Jauh Bukan Halangan untuk Ilmu
Pada masa lalu, menyebut "Cina" dalam pepatah ini bukan sekadar soal geografis. Itu tentang keberanian menjelajah tempat asing demi ilmu. Perjalanan jauh yang penuh tantangan, budaya yang berbeda, bahasa yang tak dikenali, semua itu adalah ujian kesungguhan.
Waktu itu, negeri Cina sudah terkenal dengan peradabannya yang maju. Dari astronomi, pengobatan, teknik, sampai administrasi negara, semua berkembang pesat. Menjadi jelas kenapa "Cina" dipakai sebagai simbol pencarian ilmu yang total dan tanpa batas.
Dari Simbolik Menjadi Nyata: Lihatlah Cina Hari Ini
Menariknya, kalau kita lihat dunia sekarang, Cina beneran jadi pusat ilmu dan teknologi dunia. Bukan cuma soal ekonomi atau industri, tapi juga riset, inovasi, dan pendidikan tinggi.
Universitas seperti Tsinghua dan Peking University bersaing di level global. Perusahaan teknologi mereka beradu ketat dengan raksasa dunia. Dari AI sampai green energy, Cina ada di barisan depan. Rasanya, pepatah itu bukan cuma pesan moral lagi, tapi semacam peta masa depan yang dulu belum kita sadari.
Antara Inspirasi dan Kewaspadaan
Tentu saja, kita bisa banyak belajar dari kemajuan mereka. Etos kerja yang disiplin, investasi gila-gilaan di bidang riset, sampai kegigihan membangun kekuatan nasional, semuanya inspiratif.
Tapi tetap, perlu ada ruang untuk bersikap kritis dan waspada. Pengaruh ideologi, ketergantungan teknologi asing, sampai soal dominasi pasar global, itu semua tetap harus jadi bahan pikir. Belajar boleh, kagum boleh, tapi jati diri tetap jangan dilepas.
Apakah Pepatah Ini Meramal Masa Depan?
Sebenarnya, bukan soal meramal. Pepatah ini lahir dari kebijaksanaan yang paham satu hal besar: ilmu itu kadang datang dari tempat yang jauh dan tak terduga. Dan perjuangan untuk mendapatkannya, entah di abad ke-7 atau abad ke-21, tetap membutuhkan tekad yang sama.
Kalau mau dibahasakan lebih kekinian, mungkin spirit pepatahnya bisa jadi: "Belajarlah tanpa batas, walau harus keluar dari zona nyamanmu."
Kesimpulan
Pepatah 'Carilah ilmu walau ke negeri Cina' bukan hanya warisan kata-kata, tapi warisan semangat. Di dunia hari ini, di mana batas geografis sudah kabur oleh internet dan teknologi, semangat belajar lintas batas itu terasa makin relevan.
Ambil ilmunya. Jaga jati dirimu. Terus bergerak, terus belajar.
Karena sejauh apa pun kamu melangkah, ilmu yang kamu cari akan selalu menemukan jalannya untuk kembali membentuk siapa dirimu sebenarnya.
Posting Komentar