Ayunan Kecil, Dunia yang Besar

Table of Contents
Seri jejak kecil di hari panjang munaji.org

Ada sore-sore tertentu yang terasa lebih lambat dari biasanya. Matahari turun perlahan, angin berbisik di sela-sela dedaunan, dan dunia seperti memberi ruang untuk bernapas lebih dalam. Di belakang rumah, di gubuk kecil tempat biasa aku duduk diam, ada sebuah pemandangan sederhana: anak-anak bermain ayunan, tawa mereka pecah seperti lagu yang jujur.

Rasanya, aku ingin diam saja di sana. Tidak perlu terburu-buru, tidak perlu mengejar apa pun. Cukup duduk, melihat, dan membiarkan hatiku ikut melambung bersama suara tawa yang ringan.

Menemukan Dunia dalam Tawa

Ayunan itu tidak baru. Kain, tali yang sedikit lusuh. Tapi bagi mereka, itu dunia yang besar. Dunia yang berputar hanya untuk membawa mereka lebih tinggi, lebih dekat ke langit.

Setiap dorongan ayunan membawa tawa. Setiap teriakan kecil karena semilir angin, membawa keberanian baru. Seolah-olah, tidak ada batasan tentang seberapa jauh mereka bisa terbang.

Mengabadikan Momen yang Biasa Tapi Berharga

Sore ini bukan tentang acara besar atau prestasi luar biasa. Tapi tentang ayunan yang sederhana, tawa kecil yang mengalir jujur, dan hati yang diam-diam bersyukur.

Barangkali, inilah salah satu jejak kecil di hari panjangmomen yang akan tersimpan di antara banyak sore lainnya, mengingatkan bahwa kebahagiaan sering bersembunyi di balik hal-hal yang paling sederhana.

Sore yang Mengajarkan Bahagia

Melihat mereka bermain, tawa lepas tanpa beban, membuat dunia terasa lebih ringan. Tanpa harus punya segalanya, tanpa harus mengejar apa-apa. Cukup dengan sebuah ayunan, sepotong sore, dan hati yang bisa tertawa bersama.

Kadang kita lupa, bahagia itu sesederhana itu. Dan sore ini, mereka mengingatkan aku, bahwa mungkin, dunia yang besar ini memang dimulai dari tawa kecil yang jujur.