Perpisahan, Pengantin, dan Pertanyaan tentang Arah Hidup Setelah Lulus

Table of Contents
Perpisahan sekolah adalah momen penting yang penuh dengan emosi. Namun, ada satu aspek dari perpisahan sekolah yang selalu menarik perhatian saya, peran pengantin dalam upacara tersebut. Seiring berjalannya waktu, saya mulai berpikir, apakah simbol pengantin di acara perpisahan sekolah masih relevan di zaman sekarang? 😶Bagi sebagian orang, peran pengantin ini mungkin hanya sekadar tradisi, tetapi bagi saya, ada pesan yang ambigu yang bisa menimbulkan kesalahpahaman tentang arah hidup setelah lulus.

Mengapa Simbol Pengantin Terasa Aneh? 

Di banyak sekolah, ada tradisi di mana siswa yang lulus akan diberi peran sebagai pengantin dalam upacara perpisahan. Dalam banyak budaya, pernikahan adalah simbol dari kedewasaan, dan dalam konteks ini, pengantin mungkin dimaksudkan sebagai simbol peralihan menuju kehidupan yang lebih serius. Namun, bagi saya, ada kesan bahwa simbol ini memberi pesan yang kurang tepat kepada generasi muda. 

Bukan berarti saya menolak simbol pernikahan sebagai bagian dari kehidupan, tetapi tradisi ini terkesan mengarah pada gagasan bahwa setelah lulus, langkah selanjutnya adalah menikah. Padahal, tidak semua siswa merasa siap untuk mengambil langkah besar tersebut setelah lulus sekolah. Banyak dari kami yang justru baru mulai merencanakan masa depan, baik dalam hal pendidikan, karier, maupun kehidupan pribadi. Menurut saya, simbol pengantin ini bisa memberikan kesan yang salah, seolah-olah kehidupan sesudah lulus harus segera memasuki jenjang pernikahan, padahal itu belum tentu relevan bagi banyak orang. 

Alternatif yang Lebih Relevan: Budaya Lokal sebagai Simbol Perpisahan 

 Saya percaya kita bisa tetap merayakan perpisahan dengan menggali kembali nilai-nilai budaya lokal yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa zaman sekarang. Misalnya, di Jawa Barat, kita memiliki banyak elemen budaya yang bisa diangkat untuk memberi makna pada momen perpisahan, seperti tarian Jaipong, wayang golek, atau bahkan batik. Budaya ini bukan hanya simbol kebanggaan, tetapi juga mengajarkan kita untuk menghargai warisan budaya dan memandang masa depan dengan pandangan yang lebih luas. 

Melalui pendekatan ini, perpisahan sekolah bisa menjadi momen yang tidak hanya merayakan kelulusan, tetapi juga memberikan pesan yang lebih dalam tentang perjalanan hidup yang sesungguhnya. Misalnya, dengan mengadakan pentas seni budaya yang melibatkan siswa, mereka bisa merasakan langsung bagaimana kebudayaan mereka memiliki peran penting dalam membentuk jati diri dan masa depan mereka.

Kesimpulan 

Saya merasa penting untuk mempertanyakan makna simbol pengantin dalam perpisahan sekolah yang sudah ada. Sebagai generasi muda, kita tidak hanya perlu menerima tradisi begitu saja tanpa berpikir lebih dalam. Saya yakin kita bisa menciptakan perpisahan yang lebih bermakna dan relevan dengan menggali dan mempertahankan budaya lokal, yang juga bisa menjadi landasan bagi siswa untuk melangkah ke kehidupan yang lebih besar. Perpisahan sekolah bukan hanya tentang melepas masa lalu, tetapi juga tentang mempersiapkan siswa untuk masa depan yang lebih penuh arti dan berakar pada kebudayaan mereka sendiri.