Media Sosial untuk Membangun Opini Publik
Daftar Isi
.jpg)
Media sosial berdampak signifikan terhadap penyebaran informasi, termasuk
topik terkini seperti pendidikan, isu sosial, politik, budaya, dan banyak
lagi, serta masalah pribadi seperti gaya hidup.
Bagaimana media sosial mempengaruhi pembentukan opini publik? Pemanfaatan media sosial memberikan efek menguntungkan pada proses interaksi
ekonomi, politik, dan sosial. Selain itu, pemanfaatan media sosial memudahkan
perolehan berbagai informasi penting, memfasilitasi komunikasi jarak jauh, dan
berfungsi sebagai metode menjalin persahabatan baru.
Namun, media sosial juga bisa berbahaya jika penggunanya tidak mampu
mengidentifikasi secara akurat berita atau informasi yang dapat menimbulkan
perpecahan akibat informasi yang salah atau menyesatkan, serta kekhawatiran
terkait agama atau ras, dan hal-hal lain yang disebarluaskan oleh oknum yang
lalai. Sebagai hasilnya, penyaringan diperlukan untuk mencegah
perpecahan kesatuan.
Lambat laun masyarakat Indonesia mulai menyadari keberadaan teknologi
seperti internet, televisi, dan radio yang memungkinkan mereka mengakses
berbagai informasi. Platform media sosial dan kemajuan teknologi telah
memfasilitasi pertukaran informasi, interaksi, dan anonimitas di antara
anggota komunitas.
APA ITU MEDIA SOSIAL
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Media sosial sendiri didefinisikan
sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Platform media yang menekankan keberadaan pengguna dan memungkinkan aktivitas dan kolaborasi mereka adalah definisi lain dari media sosial. Dalam hal ini, media sosial dapat dianggap sebagai fasilitator online yang memperkuat ikatan sosial dan hubungan antar pengguna.
Platform media yang menekankan keberadaan pengguna dan memungkinkan aktivitas dan kolaborasi mereka adalah definisi lain dari media sosial. Dalam hal ini, media sosial dapat dianggap sebagai fasilitator online yang memperkuat ikatan sosial dan hubungan antar pengguna.
Pengguna dapat menghasilkan, mendistribusikan, dan terlibat dengan
konten, serta menjalin hubungan dengan individu lain, melalui
penggunaan media sosial online. Platform ini memungkinkan pertukaran
informasi secara cepat dan ekstensif, termasuk teks, gambar, video,
dan suara.
Beberapa fitur utama media sosial meliputi:
- Interaksi Sosial. Pengguna dapat berinteraksi satu sama lain melalui komentar, like, share, dan pesan langsung.
- Konten Buatan Pengguna. Pengguna dapat membuat dan membagikan konten mereka sendiri, seperti status, foto, video, artikel, dan lain-lain.
- Jaringan. Pengguna dapat membangun dan memperluas jaringan sosial mereka dengan mengikuti atau berteman dengan orang lain.
- Komunitas. Media sosial sering kali memiliki grup atau forum tempat orang-orang dengan minat yang sama berkumpul dan berdiskusi.
Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, dan TikTok adalah beberapa
platform media sosial yang paling banyak digunakan. Banyak aspek
kehidupan kontemporer, termasuk komunikasi pribadi, pemasaran bisnis,
dan gerakan sosial dan politik, dipengaruhi secara signifikan oleh
media sosial.
Akibatnya, tren media sosial telah memungkinkan anak-anak, serta
seluruh anggota masyarakat, memperoleh dan menyebarkan pengetahuan
dengan mudah. Informasi yang mereka terima tidak mengharuskan mereka
menyaring atau mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya sebelum
disebarluaskan. Kemungkinan lain, materi yang disebarkan bisa saja
akurat atau sebaliknya yang disebut BERITA PALSU/HOAX karena kemampuan
mereka dalam mengelola informasi tidak lengkap.
Karena sangat rentannya terhadap penyalahgunaan media sosial, masalah
ini sangat penting dalam hal bagaimana media sosial membentuk opini
publik. Jadi, bagaimana opini publik dapat diubah oleh media sosial?
Media Sosial bekerja melalui penyebaran informasi. Media sosial dapat
dianggap memiliki dampak langsung terhadap opini publik ketika berkaitan
dengan isu-isu yang berpotensi menimbulkan perpecahan. Di sisi lain,
media sosial juga dapat menyebabkan minat yang palsu. Tren ini sering
kali ditentukan oleh kekuatan yang berperan di platform media sosial
tersebut.
FUNGSI/MANFAAT MEDIA SOSIAL
Media sosial merupakan bagian dari sistem relasi, koneksi dan komunikasi. Berikut ini sikap yang harus kita kembangkan terkait dengan peran, dan manfaat media sosial :- Sarana belajar, mendengarkan, dan menyampaikan.
Untuk tujuan pendidikan, dimungkinkan untuk mengakses berbagai
informasi, data, dan topik yang dimasukkan ke dalam berbagai platform
media sosial. Selain itu, media sosial telah berkembang menjadi metode
penyebaran berbagai informasi kepada orang lain. Konten media sosial
berasal dari berbagai wilayah di seluruh dunia, yang masing-masing
memiliki warisan budaya, sosial, ekonomi, agama, tradisi, dan
kecenderungan yang unik.
Oleh karena itu, tepat jika kita menyatakan bahwa media sosial adalah
ensiklopedia global yang berkembang pesat dalam arti positif. Dalam
kerangka ini, individu yang memanfaatkan platform media sosial harus
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan analitis yang tajam,
introspeksi mendalam, kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan, dan
pengendalian emosi.
- Sarana dokumentasi, administrasi dan integrasi.
Platform media sosial berfungsi sebagai platform untuk mengunggah dan
mendaftarkan berbagai konten, termasuk profil, informasi, berita,
laporan acara, dan temuan penelitian. Dalam konteks ini, dunia usaha,
institusi, dan individu dapat memanfaatkannya secara efektif dengan
mematuhi peraturan penggunaan media sosial dan memberikan pelatihan
komprehensif kepada seluruh personel. Hal ini akan memungkinkan mereka
untuk mengoptimalkan kemampuan media sosialnya sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
Salah satu contoh penerapan media sosial adalah pembuatan blog
organisasi, integrasi berbagai departemen dalam suatu perusahaan,
pendistribusian konten terkait berdasarkan target audiens di komunitas,
atau pemanfaatan media sosial sesuai dengan kepentingan organisasi,
visi, misi, tujuan, efisiensi, dan efektivitas operasional.
- Sarana perencanaan, strategi dan manajemen.
- Sarana kontrol, evaluasi dan pengukuran.
Penilaian terhadap efektivitas rencana dan inisiatif yang dilaksanakan
serta fasilitasi tata kelola perusahaan keduanya dipengaruhi secara
signifikan oleh media sosial. Reaksi masyarakat dan umpan balik pasar
merupakan metode penting untuk menetapkan, mengkalibrasi, dan mengukur
standar evaluasi.
Tingkat pemahaman publik terhadap suatu isu atau masalah, tingkat
kepatuhan atau pelanggaran terhadap proses oleh masyarakat, serta
preferensi yang teridentifikasi dari komunitas dapat dilihat secara
langsung melalui media sosial.
Platform media sosial dapat secara efektif menangkap dinamika persepsi
masyarakat, yang mencakup aspirasi, harapan, kecenderungan, kemungkinan,
dan sudut pandang. Oleh karena itu, media sosial juga dapat menjadi alat
yang ampuh untuk mempengaruhi atau mengecilkan persepsi masyarakat.
Media sosial adalah suatu bentuk media yang dimaksudkan untuk
meningkatkan interaksi sosial manusia dengan memanfaatkan teknologi web
dan internet. Praktik komunikasi searah dalam media penyiaran berhasil
bertransformasi dari satu institusi media menjadi banyak khalayak (“one
to many”) menjadi komunikasi dialogis antar banyak khalayak (“many to
many” melalui media sosial). Demokratisasi pengetahuan dan informasi
difasilitasi oleh media sosial. Mengubah peran manusia dari sekedar
konsumen isi pesan menjadi pencipta pesan itu sendiri.
MEDIA SOSIAL MEMBANGUN OPINI
Pengaruh perkembangan media sosial belakangan ini terhadap perumusan
kebijakan di negara kita memang tidak bisa dipungkiri. Ada banyak
kebijakan yang “dipengaruhi” oleh iklim dan tren media sosial. Pengaruh
media sosial yang sangat besar dan banyaknya kelompok kepentingan yang
memainkan peran penting dalam platform media sosial di dunia maya
menjadikannya subjek yang menarik untuk diselidiki secara lebih rinci.
Kemegahan media sosial di tanah air semakin diperkuat dengan kemudahan
akses melalui komputer, ponsel pintar, dan media portabel lainnya, serta
fenomena media sosial yang semakin masif. Media sosial berfungsi sebagai
alat kontrol sosial selain sebagai penyalur aspirasi.
Dalam beberapa kasus, media sosial bahkan telah mengubah fungsi media tradisional. Media sosial tidak hanya menyebarkan berita-berita positif saja. Mereka juga menyebarkan berita bohong (hoax), berita palsu, atau informasi negatif lainnya. Bahkan opini publik yang dihasilkan oleh media konvensional pun dapat dihancurkan oleh informasi dari media sosial, termasuk konten negatif.
Saat ini masyarakat memanfaatkan media sosial sebagai sarana atau saluran interaksi sosial melalui saluran online di internet untuk memperoleh dan menyebarkan informasi. Media massa merupakan media konvensional yang meliputi media cetak (surat kabar, majalah), media elektronik (radio dan televisi), dan media online (internet). Sebelum munculnya media sosial, media konvensional merupakan sumber utama pembentukan opini publik.
Dalam beberapa kasus, media sosial bahkan telah mengubah fungsi media tradisional. Media sosial tidak hanya menyebarkan berita-berita positif saja. Mereka juga menyebarkan berita bohong (hoax), berita palsu, atau informasi negatif lainnya. Bahkan opini publik yang dihasilkan oleh media konvensional pun dapat dihancurkan oleh informasi dari media sosial, termasuk konten negatif.
Saat ini masyarakat memanfaatkan media sosial sebagai sarana atau saluran interaksi sosial melalui saluran online di internet untuk memperoleh dan menyebarkan informasi. Media massa merupakan media konvensional yang meliputi media cetak (surat kabar, majalah), media elektronik (radio dan televisi), dan media online (internet). Sebelum munculnya media sosial, media konvensional merupakan sumber utama pembentukan opini publik.
KESIMPULAN
Media sosial berfungsi sebagai penghubung antara komunikator publik atau politik dengan masyarakat, oleh karena itu media sosial mempunyai dampak yang sangat besar terhadap pembentukan opini publik. Dalam kapasitasnya sebagai saluran komunikasi publik, media sosial berpotensi membentuk opini publik sehingga mempengaruhi dan menentukan perilaku politik. Administrasi opini publik yang efektif merupakan faktor penting dalam keberhasilan perolehan pengaruh masyarakat.
Selain itu, media sosial sangat efektif sebagai media komunikasi,
khususnya dalam memfasilitasi pertukaran informasi dan umpan balik dengan
audiens. Umpan balik dari audiens secara progresif dapat memperkuat
hubungan antara komunikator publik atau politik dan masyarakat. Terlebih
lagi, penggunaan media sosial semakin marak dan meluas di kalangan
masyarakat umum, bahkan di daerah pedesaan yang masih relatif terisolasi.
Oleh karena itu, khalayak akan dengan mudah memahami pesan-pesan politik
yang disampaikan oleh komunikator publik jika dibantu dengan pengemasan
informasi yang efektif. Kesimpulannya, komunikator publik akan mampu
membangkitkan simpati publik dan memaksa mereka untuk menerima maksud yang
diinginkan dengan menyampaikan pesan-pesan politik yang efektif dan tepat.
"Kami mengundang Anda untuk berkontribusi pada blog kami dengan menulis artikel. Berbagi pengetahuan dan pengalaman Anda akan sangat bermanfaat bagi pembaca kami. Tolong bantu kami dalam menyebarkan pengetahuan penting dan membangkitkan semangat melalui karya Anda." Anda akan menerima pembayaran atas kontribusi Anda. Pelajari lebih lanjut.
Posting Komentar