Kerajinan Unik Bahan Styrofoam

Table of Contents
Salah satu langkah berkontribusi terhadap lingkungan adalah dengan memanfaatkan limbah atau mandaur ulang limbah yang ada diskitar seperti busa/ styrofoam, menjadi kerajinan. 

Limbah Styrofoam tidak mudah terurai meskipun dikubur hingga 10 tahun masih tetap utuh. Ini menakutkan

Bahkan saya pernah mendengar bahwa limbah ini dapat memakan waktu ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya, sehingga menumpuk di tempat pembuangan sampah dan lingkungan alami.  Ini waktu yang sangat lama bahkan hingga anak dari cucu-cucuku. 

Oleh sebab itu, Saya berupaya memanfaatkan limbah abadi ini untuk membuat suatu kerajinan yang bisa dimanfaatkan kembali sebagai maian atau hiasan. 

Saya rasa dengan langkah ini saya bisa mengurangi pencemaran tanah. Terutama keburuan tanah bisa stabil dengan tidak ada stryrofoam didalamnya. 

Kerajinan dengan menggunakan bahan limbah namun memilik nilai fungsi pakai dan ekonomis. Silahkan cek di halaman kreatif

#Video Memanfaatkan Styrofoam jadi Kerajinan


Styrofoam adalah limbah Abadi

Saya menyebutnya limbah abadi. Karena hanya bisa terurai penuh dengan waktu sangat lama. Selain itu, Styrofoam bahaya terhadap Kesehatan Manusia mengandung bahan kimia seperti stirena dan benzena, yang bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Apabila Styrofoam digunakan untuk wadah makanan panas atau minuman, bahan kimianya akan larut dan terlepas ke dalam makanan atau minuman, yang kemudian dapat dikonsumsi oleh manusia.

Paparan jangka panjang terhadap stirena yang merupakan bahan styrofoam, melalui inhalasi atau kontak kulit dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat, termasuk sakit kepala, kelelahan, depresi, serta kerusakan pada hati dan ginjal.

Styrofoam sangat mudah terbakar dan dapat menghasilkan asap beracun saat terbakar. Asap ini mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan pernapasan.
Styrofoam adalah bahan isolasi yang terbuat dari polistirena yang diperluas (expanded polystyrene foam atau EPS). Bahan ini sering digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kemasan produk elektronik, wadah makanan sekali pakai, dan material insulasi dalam konstruksi bangunan. Styrofoam terkenal karena sifatnya yang ringan, memiliki kemampuan isolasi yang baik, dan tahan terhadap kelembaban.

Namun, Styrofoam juga memiliki kelemahan, terutama dalam hal lingkungan. Bahan ini sulit terurai secara alami dan dapat menjadi masalah besar bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Karena tidak mudah didaur ulang, Styrofoam sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari lautan. Akibatnya, banyak negara dan kota mulai membatasi atau melarang penggunaan Styrofoam untuk mengurangi dampak lingkungan.